farhanrafid97 / asynchronous

Hi there, I'm Farhan 👋

I'm a full-stack engineer with a passion for building web applications and microservices using React, Next.js, and Golang. I'm constantly learning and exploring new technologies to improve my skills and create better solutions. Here's a bit about me:

• 🌱 I’m currently diving deeper into Frontend technologies, especially React and Next.js.
• 💬 Ask me about React, Next.js, Golang, microservices, or any tech-related stuff.
• 📫 You can reach me at: [email protected]
• ⚡ Fun fact: I spend almost 12 hours listening to songs and code every day.

Tech Stack

Show some ❤️ by starring some of the repositories!

asynchronous's Issues

More Improvement 🚀

Karena Mas Farhan disini membuat inisiatif diluar tugas, jadi aku sekalian sharing best practice juga supaya mindset clean code nya terbentuk, mumpung kode nya masih skala kecil jadi lebih gampang.

Untuk variable seperti dataUser, itu harusnya dibuat file terpisah, misalnya data.js. Nanti export nya dari sana. Begitu juga dengan function today, bisa dibuat file baru seperti util.js dan di export dari sana soalnya dia sebuah fungsi utilitas yang dipakai berulang kali oleh banyak file.

Alasannya adalah karena sebuah file seperti sync.js sudah memiliki fungsi untuk menjalankan sebuah proses, sehingga tidak cocok sebagai tempat menampung data untuk di export ke file lain yang menjalankan proses yang sama. Kita bisa ibaratkan file sync.js, promise.js, callback.js, dan asyncAwait.js seperti sebuah controller. Aturannya adalah controller hanya boleh di import oleh router. Sebuah controller tidak boleh di import oleh controller lain. Jika ada function, variable atau apapun dari sebuah controller yang akan digunakan oleh controller lain, maka itu harus dibuatkan file baru diluar controller dan di import di setiap controller yang memerlukannya. Kurang lebih seperti itu.

Kalau bingung feel free discuss di chat aja.